Monday, 9 May 2011

KOMUNIKASI-KOMUNIKATIF (Komunikasi Efektif)

"Menjalin Hubungan keselarasan dengan orang lain adalah tujuan Utama Berkomunikasi "
(Virginia Satir)
Banyak ilmu atau pendapat dari para ahli yaang membahas tentang komunikasi efektif, diantaranya adalah Dr. Ibrahim Elfiky (Penemu Neuro Linguistic Programme/NLP). Membangun komunikasi yang efektif memang sangat dibutuhkan baik dalam menjalani bisnis sampai berkomunikasi dengan orang terdekat, istri misalnya. Orang yang sudah ahli dalam berkomunikasi, tentu sangat memperhatikan setiap detail -detail yang ia sampaikan. Biasanya mereka sudah mempunyai tujuan yang terukur. Sedangkan komunikasi dalam keluarga sangat diperlukan untuk tetap menjaga keutuhan rumah tangga atau mencapai keluarga yang harmonis. Dalam berkomunikasi tentunya ada etika-etika yang harus tetap dijaga agar komunikasi dapat mencapai hasil yang diinginkan. Komunikasi efektif juga penting untuk seorang pendidik sebagai motivator yang dapat membangkitkan semangat anak didiknya. Sebagai seorang bawahan atau pimpinan semuanya menyatu dalam sebuah komunikasi yang efektif sehingga semua tujuan dapat tercapai. 
"Komunikasi layaknya sebuah senter, Selalu memberi cahaya pada jalan Anda, segelap apapun itu"
(Dr. Ibrahim Elfiky)
Kecakapan Komunikasi Internal.Untuk membangun komunikasi yang efektif membutuhkan pemahaman, terhadap kita sendiri. Jika kita sudah bisa memahami diri kita, maka akan lebih mudah untuk memahami orang lain (empati). Terlalu "kejam" jika kita meminta orang lain memahami kita sementara kita tidak mau untuk mamahami lawan bicara kita. Maka yang pertama harus dilakukan adalah menegetahui siapa diri kita, darimana kita berasal, dan mau kemana. Pemahaman tentang diri sendiri sangat terkait dengan kecerdasan Intrapersonal seseorang. Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan untuk memahami perasaan-perasaan yang muncul melalui perenungan (introspeksi diri). Sehingga dengan mengetahui diri sendiri, maka apa yang kita berikan kepada orang lain adalah juga merupakan yang terbaik untuk dirinya. Memang banyak faktor yang mempengaruhi kondisi internal sesorang, namun kesadaran diri itulah yang penting dalam berkomunikasi. Jika kita merasa belum bisa berkomunikasi, bisa jadi ada sikap atau persepsi yang perlu kita rubah.
"Apa yang ada di luar dan didekat kita merupakan hal-hal tak berarti jika dibandingkan dengan apa yang ada dalam diri kita"
(Ralph Waldo Emerson) 
Jika Kita ingin berubah maka yang dibutuhkan pertama kali adalah kesadaran diri. Kesadaran akan kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi, yang akan kita perbaiki sehingga hati kita menjadi damai dan selanjutnya bisa mendamaikan hati orang lain. Janganlah menjadi budak kebodohan kita, sadari kekuatan dan kelemahan diri dan jangan berkeras hati agar Tuhan memudahkan bagi perubahan yang sedang kita upayakan.Setiap upaya yang diarahkan menuju perubahan yang lebih baik selalu akan dimudahkan. Terima dan sadarilah ketidakmampuan kita dan ayo segera berubah karena Tuhan pun tidak akan mengubah nasib seseorang, kecuali dia mau dan ada kesadaran untuk berubah.
Jika kita benar-benar ingin  berubah, maka langkah yang kedua adalah putuskan untuk berubah. Jika masih ragu, maka janganlah ragu, hilangkan keraguraguan itu. Yakini. Setiap keputusan mengandung resiko. Tetapi orang yang tidak berani mengambil resiko tidak akan pernah berubah. Semakin besar resiko gagal, semakin besar resiko berhasil. Keputusan yang mengarah pada perubahan harus diikuti dengan mengetahui bagaimana cara kita mau berubah, maka kita harus mau belajar. Belajar mengendalikan emosi atau belajar dari orang2 yang menjadi panutan kita. 
Banyak orang cenderung berubah secara drastis namun akhirnya terjatuh karena terburu-buru. Maka pola perubahan perlu kita setting agar dapat bertahan secara konsisten yaitu dengan latihan terus menerus agar perubahan nantinya benar-benar menjadi kebiasaan.
Bersambung......
(Next: Alam Bawah Sadar "Cermin Tindakan")

Untuk menambah referensi silahkan kunjungi:
- Bintang Komunika
- Mas Eko (On Leadership)
- Dik Anin
- Mr. X







No comments:

Post a Comment