Thursday 18 August 2011

ALASAN ORANG TIDAK MAU MEMBELI DARI KITA DAN CARA MENGATASINYA (Versi_Johanes Lim, Ph.D, CPC)

Ada bebreapa alasan mengapa orang tidak membeli dari kita. Kita perlu mengerti hal ini, karena dengan demikian kita bisa menentapkan caranya untuk menyiasatinya. Alasan yang pertama kenapa orang tidak membeli produk atau jasa yang kita tawarkan adalah bahwa orang tersebut tidak menginginkan dan tidak membutuhkan produk atau jasa  yang kita tawarkan dan tidak punya uang. Kita tidak berhasil menjual kepada orang seperti itu, karena kita keliru menetapkan target market, yakni menawarkan produk atau jasa kepada orang yang tidak tepat. Untuk menyiasatinya mudah saja, Drop them from the prospect list, hapus saja daftar prospek tersebut dari daftar kerja anda, karena tidak ada gunanya dan lupakan!
Alasan kedua kenapa orang tidak membeli produk atau jasa yang kita tawarkan adalah bahwa ia menginginkan dan membutuhkan produk atau jasa yang kita tawarkan, tetapi tidak punya uang. Cara kita meyiasati prospek yang kedua ini tergantung pada berapa banyak sumber daya kita untuk menggarapnya, termasuk seberapa fleksible kebijakan perusaan kita untuk menangani pros[ek seperti itu. Jika anda  punya cukup waktu, dan tidak tergesa-gesa menggarap prospek lain yang lebih potensial, Anda boleh memikirkan cara memenuhi kebutuhannya misalnya dengan memberikan kemudahan cara membayarnya, dengan sistem angsuran, atau mengijinkannya membeli dalam jumlah kecil. Jika Anda tidak punya cukup banyak waktu atau fleksibilitas kebijakan, beraarti ia juga merupakan wrong prospect, sisihkan data prospek tersebut, dan simpan untuk didekati lagi kelak dikemudian hari, jika anda mempunyai produk atau jasa yang sesuai dengan kemampuan belinya.
Alasan ketiga kenapa orang tidak membeli produk atau jasa yang kita tawarkan adalah bahwa ia mempunyai uang, tetapi tidak membutuhkan produk atau jasa yang kita tawarkan. Untuk menyiasati tipe ketiga ini, Anda perlu bertanya agak detail kepadanya. Misalnya, apakah yang dimaksud dengan “tidak membutuhkannya” itu adalah untuk saat sekarang atakah selamanya?Jika selamanya, berarti iapun termasuk kategoori wrong prospect. Sisihkan ia. Jika hanya untuk saat sekarang, tanyakan kapan kiranya ia akan membutuhkan manfaat produk atau jasa yang Anda tawarkan. Setelah anda ketahui, rawatlah prospek tersebut denngan tetap mengunjungi secara berkala untuk membina hubungan baik. Dengan cara itu, ketika ia siap, ia akan membeli dari Anda.
Alasan keempat kenapa orang tidak membeli produk atau jasa yang kita tawarkan adalah bahwa ia mempunyai uang, membutuhkan produk atau jasa yang kita tawarkan, namun tidak mau membeli dari kita, karena manfaatnya dipersepsi kurang. Untuk menyiasati prospek tipe keempat ini, anda perlau melakukan klarifikasi apa yang dimaksud dengan “manfaat yang dipersepsi kurang”. Jika hal itu merupakan kesalah pahaman, atasilah segera, jabarkan faktanya, dan dukung dengan bukti yang relevan, agar ia percaya dan membeli. Jika persepsi itu merupakan realita, maksudnya pproduk atau jasa anda memang kalah bila dibandingkan produk pesaing yang sejenis, pikirkanlah manfaat lain yang tidak terdapat pada produk atau jasa kompetitor, sehingga kelebihan itu bisa mengompensasi kekurangan. Sekali lagi, kalau kita bicara soal persepsi, hal itu lebih didominasi olah hal-hal yang bersifat emosional, bukan teknis. Jadi sampaikanlah secara persuasif sugestif agar pros[ek percaya dan membeli.
Alasan kelima kenapa orang tidak membeli barang atau jasa yang kita tawarkan adalah bahwa ia mempunyai uang, membutuhkan produk atau jasa seperti yang kita tawarkan, serta menganggapnya bermafaat, namun tidan mau membeli dari kita, karena tidak percaya terhadap penawaran kita. Untuk mengatasi tipe prospek kelima ini, lebih diperlukan self instrospection terlebih dahulu, sebelum kita memikirkan cara menyiasatinya. Anda perlu mawas diri. Coba tanyakan kepada diri anda “mengaa ia tidak percaya pada proposalku?” Apakah ada hal-hal yang membuatnya was-was atau curiga atau skeptis terhadap ucapan, pernyataan dan atau bahasa tubuh Anda. Apakah mungkin ia tidak percaya pada penampilan fisik Anda atau selling tools, atau bahkan terhadap perusaaan Anda. Jika memang ada yang membuat prospek curiga atau skeptis, perbaikilah dengan segera, dan sampaikanllah permohonan maaf Anda atas kekhilafan tersebtu, jika hal itu menggangu prospek. Jika Anda yakin bahwa semuanya oke, cara paling mudah adalah menanyakannya secara langsung kepada prospppek dengan pertanyaan terbuka “kalau saya boleh tahu, adakah yang ingin Anda sampaikan atau tanggapi berkenaan dengan proposal saya?”
Jika prospek menyampaikan keberatannya, atasilah dengan segera, agar kepercayaannya timbul dan kemudian mau membeli. Untuk sementara ini, agar efektifitas dan hasil penjualan Anda meningkat dengan pengorbanan dan waktu minimal, sebaiknya Anda berkonsentrasi untuk menggarap prospek tipe keempat dan kelima terlebih dahulu.
Perlu dicatat bahwa kesuksesan penjualan banyak ditentukan oleh pemilihan target customer yang tepat, yakni bukan hanya mau dan mampu mebeli, namun juga merupakan pengambil keputusan pembelian. Sebab, sekalipun ia mempunyai kebutuahan dan punya dana, sales sulit didapat dengan segera, bila dia bukan pengambil keputusan. Untuk menggarap prospek tipe keempat dan kelima, Kita membutuhkan hipnosys in selling.
Selebihnya, esensi yang ingin disampaikan oleh pak Johanes adalah bahwa tipe manapun prospek yang sedang kita hadapi, tugas kita adalah membuat prospek percaya terhadap proosal penjualan kita, karena tanpa kepercayaan, tidak mungkin terjadi transaksi penjualan. (Ingat rosulalloh SAW dikenal sebagai Al Amin sehingga beliau sukses dalam berdagang).

“PENJUALAN ADALAH BUKAN SESUATU YANG ANDA KEJAR TETAPI SESUATU YANG TERJADI KETIKA ANDA TERLIBAT PENUH DALAM MELAYANI PELANGGAN ANDA.”

Friday 12 August 2011

MARKETING REVOLUTION

Tujuan marketing adalah menukarkan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli, sesering mungkin sehingga pembeli untung, penjual untung. Menurut Tung Desem Waringin dalam bukunya Marketing Revolution, marketing dibagi ke dalam dua aliran, yaitu aliran mengingatkan dan menawarkan.
Aliran mengingatkan/branding/institutional marketing/awareness, seiring kali membutuhkan biaya iklan yang sangat besar dan tidak menghasilkan penjualan. Karena awareness/ingat tidak sama dengan penjualan. Kenungkinan orang ingat akan keberadaan produk tertentu tetapi tidak mau membeli produknya, tentu akan sangat merugikan para pengusaha yang telah mengeluarkan ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk suatu iklan yang tidak meningkatkan penjualan. Dan seringkali aliran ini merupakan Open Marketing dimana biaya marketing tidak bisa diukur dari hasil penjualannya. Aliran menawarkan/ direct response Marketing. Dalam aliran ini biaya marketing bisa dibandingkan dengan hasil penjualan. Kegiatan marketing termasuk iklan, akan selalu diukur hasil penjualanya. Dengan demikian biaya marketing dikeluarkan secara efektif dan efisien. Aliran ini merukan aliran close marketing dimana biaya marketing bisa diukur hasil penjualannya.  Yang terbaik dari aliran menawarkan adalah biaya marketing bisa unlimited. Kalau kita bisa mengukur berapa biaya beli per customer dan berapa keuntunga per customer. Sebagai contoh biaya beli (biaya marketing) yang dibutuhkan untuk mendapatkan seorang customer rata-rata biaya Rp 1.000.000 dan ternyata keuntungan bersih per customer rata-rata Rp 2.000.000 maka biaya marketing boleh unlimited. Usaha marketing yang sudah bisa menghasilkan ini boleh diulangi terus selama masih menghasilkan. Tidak usah peduli apakah soft selling atau hard selling yang penting bisa menghasilkan penjualan. Dalam marketing revolution, Tung Desem W tidak menolak aliran branding, hanya saja lebih suka menggunakan publisitas, press release, public relation untuk menghasilkan branding/awareness daripada iklan. Publisitas (melakukan perbuatan gila positif yang layak berita) sehingga mass media dengan suka rela memuat berita jauh lebih murah dibanding iklan. Dan, bila memang perusahaan memiliki dana yang sangat besar untuk mengingatkan, boleh saja meggunakan iklan besar-besar-besaran, untuk awareness asal pada akhirnya penjualan meningkat. Usahakan hasil penjualannya sebisa mungkin terukur. Bukan hanya terukur awareness-nya. Misalnya, jangka waktu tertentu dari iklan yang hanya mengingatkan ini diukur tingkat penjualannya kemudian diganti dengan iklan mengingatkan yang lainnya kemudian bandingkan hasilnya. Juga kenapa tidak, setelah anda mengingatkan ditambah menawarkan benefits yang emosional, ditutup dengan penawaran terbatas (waktu,diskon, hadiah, keuntungan) bagi yang take action. Jaadi ketika orang ingat kemudian beli, maka efektifitas iklan bisa diukur. Untuk merevolusi marketing dimana berarti terjadi peningkatan penjualan secara dramatis besar dan cepat, gunakan sebagian kecil biaya untuk publisitas sehingga awareness meningkat, gunakan sebagian biaya untk menawarkan agar penjualan meningkat. Menurut Tung DW, tujuan marketing adalah menukarkan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli, sesering mungkin sehingga pembeli untung, penjual untung. Maka mestinya untuk menukarkan kita perlu menawarkan bukan hanya mengingatkan.
Menurut Tung DW, definisi marketing adalah ilmu menyampaikan penawaran kepada target market sehingga terjadi penjualan yang berkesinambungan. Sedangkan definisi Marketing Revolution adalah ilmu menyampaikan penawaran kepada target market sehingga terjadi peningkatan penjualan yang berkesinambungan secara cepat dan besar.

Pokok yang penting dalam bisnis bukan kantor, Bukan Mr. Hi Tech, bahkan bukan produk atau jasa melainkan penawaran. Bisnis belum ada sebelum penawaran (Mark Joyner).

 Untuk terjadi penjualan berkesinambungan pasti syaratnya adalah baik pembeli maupun penjual untung. Andaikan hanya penjual yang untung, namun pembeli rugi, si pembeli pasti kapok tidak mau beli lagi. Sedangkan misalnya hanya pembeli yang untung, penjual rugi, penjual semakin lama semakin rugi dan akhirnya tidak bisa berjualan lagi. Tantangan pertama dalam marketing revolution adalah bagaimana menciptakan penawaran yang begitu menarik dan bisa dipercaya sehingga calon pembeli akan berkata kepada diri sendiri “saya goblok kalau tidak mau beli” atau “saya sungguh beruntung bisa beli”. Yang kedua, bagaimana menyampaikan penawaran yang begitu menarik dan bisa dipercaya kepada orang atau calon pembeli yang tepat. Misalnya, Anda menawarkan mercendes benz s-class dengan harga sangat murah, 50 % dibawah harga pasar dan masih berhadiah 2 kursi pijat Osim Rp 100 juts sekaligus plus tukang pijatnya tetapi anda menawarkan kepada pengemis dipinggir jalan, bisa jadi yang bersangkutan hanya tertawa. Namun, misalnya pengemis tersebut berjiwa pengusaha atau pernah ikut seninar marketing revolution, bisa jadi dia adaah pembeli yang tepat. Karena dia akan melakukan praktik makelar. Ha aha ha kwkwkwk.

ANALISIS EMAS YANG MENYILAUKAN


Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari, sekarang ini sedang terjadi krisis besar melanda sebagian dunia. Entah mulainya darimana, bisa dari gejolak di Timur Tengah, bisa krisis ekonomi yang dialami oleh Yunani dan negara-negara eropa lainnya, bisa pula dari negeri Paman Sam yang peringakat utangnya turun dari AAA menjadi AA+ dan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Negara adidaya Amerika Serikat ternyata hidupnya dari utang, bahkan AS merupakan salah satu negara pengutang terbesar di dunia. Pemerintah Presiden Obama mengajukan utang baru kepada kongres namun tidak sepenuhnya disetujui. Para investor pun melihat bayangan suram perekonomian ke depan, kerena pertumbuhan ekonomi akan semakin melambat. Para analis memprediksi pemerintah AS akan gagal bayar. Bank sentral AS sudah menyiapkan kebijakan ekstra, yaitu membeli obligasi pemerintah di pasar. Namun kebijakan ini justru dianggap melemahkan dollar dan justru akan menguatkan harga emas, sebagai alat lindung paling lawas namun terbukti paling ampuh. Harga emas sudah naik sejak tahun lalu ketika perekonomian AS semakin sulit. Kesulitan ini disusul dengan kesulitan perekonomian di negara-negaara eropa dan krisis politik dinegara-negara arab. Tak ayal lagi investor mulai menghindari dollar dan beralih ke emas termasuk di Indonesia. Permintaan emas di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini meningkat drastis, diiringi dengan kenaikan harganya yang juga drastis. Menurut PT Logam Mulia, permintaan emas batangan 1 hingga seratus gram selama 2010 sekitaar 31.000 per bulan, pada kuartal pertama 2011 ini. Permintaan itu naik lebih dari dua kali lipat menjadi 64.000 keping per bulan. Pada bulan juli terjadi pemecahan rekor harga emas, Yaitu AS$ 1.587,65 per troy ounce. Bahkan para analismemprediksi, kalau kondisi perekonomian global tidak juga membaik, pada akhir tahun 2011 ini harga tersebut dapat menyentuh $2.000. Lalu bagaimana dengan investasi emas, apakah semakin menguntungkan?Bisa jadi begitu. Namun kita harus berhati-hati, dalam investasi berlaku hukum high risk high return. Semakin tinggi resiko yang dihadapi, semakin tinngi keuntungan yang dapat diraih. Harga emas membumbung tinggi saat ini terjadi karena kondisi perekonomian yang sangat tidak biasa. Kalau kita berniat untuk berinvestasi dengan emas, kita harus selalu mengikuti perkembangan harga emas dan membaca berbagia artikel tentang investasi pada logam mulia. Apabila kondisi perkonomian sudah membaik dan harga emas sudah tidak fluktuatif lagi, saat itulah kita perlu menjual emas anda. (Dr Wing Wahyu Winarno MAFIS dalam KR 12 Agustus 2011 kolom analisis hal 1&7)

Wednesday 10 August 2011

Character Building_’Wise’


“Luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar” (K.H. Aa Gym) mewujudkan perubahan akan dapat menjadi kenyataan.
Langkah pertama
Untuk menjadi pribadi yang ‘wise’, pertama yang harus dilakukan adalah mengenali perasaan negatif yang ada pada kita dan tidak kita ketahui. Sebagai contoh, sebenarnya kita tertekan tetapi tidak menyadari bahwa dirinya sedang tertekan. Hanya pada saat merasakan kegembiraan mereka baru menyadari betapa tertekannya mereka. Kita tidak bisa menangani serangga perusak tanaman kapas bila belum mengetahui keberadaan mereka. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari perasaan negatif kita. Apa yang dimaksud perasaan negatif?sebagai contoh kemurungan. Kita merasa murung dan muram. Kita merasa membenci diri sendiri atau merasa bersalah. Kita merasa kehidupan ini tanpa tujuan, tidak berarti, sakit hati, merasa gugup dan tegang. Kenalilah terlebih dahulu perasaan-perasaan itu.
Langkah kedua
Kita harus memahami bahwa perasaan itu ada di dalam diri kita sendiri, tidak ada dalam kenyataan. Hal tersebut tidak perlu dibuktikan, tetapi apakah orang lain tahu tentang hal itu?Mereka tidak mengerti. Sebagai  ilustrasi, andaikan hujan mengguyur suatu acara tamasya, siapa yang merasa negatif?Hujan?atau kita?apa yang menyebabkan peraasaan negatif?Hujan atau reaksi kita?.
Contoh kedua, saat lutut kita menabrak sebuah meja, mejanya baik-baik saja. Rasa sakit ada pada lutut kita, bukan pada meja. Kenyataan atau realita itu baik-baik saja. Kenyataan bukanlah suatu masalah. Masalah hanya ada pada pikiran manusia. Alam tetap akan berjalan dengan segala keindahan dan kekerasannya. Lalu masalah ada dimana?Tidak ada masalah. Kitalah yang membuat masalah. Perasaan tersebut ada pada diri kita, bukan dalam kenyataan.
Langakah ketiga
Anda bukanlah masalah. Jangan pernah menyamakan diri anda dengan masalah. Jangan pernah mengatakan saya tertekan atau saya murung itu artinya menyamakan diri kita dengan perasaan kita. Itu hanya gangguan, jika dibiarkan akan berlalu.
Langkah keempat
Pahami bahwa untuk mengubah sesuatu maka kita harus terlebih dahulu mengubah diri sendiri. Jangan terlena berpikir dan merasa lebih baik jika orang lain pun berubah. Proses mewujudkan perubahan adalah harus dimulai dengan mengubah diri sendiri dan tampil untuk menjadi suri tauladan.
“Tuhan tidak dicapai dengan cara menambahkan sesuatu pun didalam jiwa, tetapi dengan cara menguranginya” (Meister Echhart)

Tuesday 9 August 2011

PENGALAMAN MASSA KECIL VS PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA

Salah satu aspek kehidupan Rosulalloh SAW yang kurang mendapat perhatian adalah kepemimpinan beliau dibidang bisnis dan entrepreneurship. Muhammad SAW lebih dikenal sebagai seorang rosul, pemimpin masyarakat atau Negara dan pemimin militer. Padahal sebagian besar kehidupannya sebelum diutus menjadi Rosul adalah sebagai seorang pengusaha. Muhammad SAW telah mulai merintis karir dagangya ketika berumur 12 tahun dan mulai usahanya mulai umur 17 tahun. Pekerjaan ini terus dilakukan sampai menjelang beliau menerima wahyu (37 Tahun). Dengan demikian Muhammad SAW telah berprofesi sebagai pedagang selama kurang lebih 25 tahun hingga beliau menerima wahyu. Angka ini sedikit lebih lama dari masa kerasulan belau yang berlangsung kurang lebih 23 tahun.
Pengaruh Massa Kecil dalam membentuk jiwa wirausaha_kewirausahaan atau entrepreneurship tidak terjadi begitu saja tetapi hasil dari suatu proses yang panjang dan dimulai sejak kecil. Tahun-tahun pertama yang kita alami akan membuat perbedaan yang berarti dalam periode kehidupan berikutnya. Pengalaman massa kecil dapat menimbulkan dorongan dan daya kritis, kemauan mencoba, disiplin dan sebagainya. Itu semua akan membantu seseorang untuk mengembangkan rasa percaya diri serta keinginan berprestasi. ATau sebaliknya, pengalaman massa kecil juga dapat menyebabkan seseorang untuk tidak melakukan hal-hal tersebut. Namun, untuk menjadi seorang pemimpin atau wirausaha yang tangguh, pengalaman masa kecil itu tidak selamanya positif atau menyenagkan. Kadang,kerasnya massa kecil dapat menimbulkan dorongan untuk memimpin. Seperti halnya yang terjadi pada Muhammad SAW, beliau terlahir sebagai anak yatim piatu ketika berumur 6 tahun. Dan kemudian tinggal bersamama pamannya Abu thalib yang hidupnya juga “serabutan” sehingga Muhammad sering membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sang paman. Beliau juga menggembala ternak, sama seperti yang terjadi pada nabi dan rosul dan lainnya. Kemampuan leadership dan manajemen beliau mulai terasah saat menggembalakan kambing. Hal yang sederhana tetapi membutuhkan keahlian yang nantinya akan menuntun Beliau untuk menjadi pemimpin di segala bidang termasuk bisnis. Apa saja yang terjadi saat seseorang menggembalakan kambing :
1.       Pathfinding (mencari_padang gembalaan yang subur)
2.       Directing (Mengarahkan_menggiring ternak ke padang)
3.       Controlling (mengawasi_agar tidak tersesat atau terpisah dari kelompok)
4.       Protecting (Melindungi_dari hewan pemangsa dan pencuri)

Selama proses penggembalan ternak ini, mereka mempunyai banyak waktu untuk melakukan perenungan tentang berbagai hal. Latarbelakang massa kecil seperti ini tentunya sangat berpengaruh dalam pembentukan jiwa wirausaha yang Muhammad SAW pilih sebagai profesi dikemudian hari. Latarbelakang seperti ini pula yang membuat beliau menjadi seorang pemimpin yang ideal dan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang yang kurang beruntung, seperti anak yatim dan orang-orang miskin. Bagaimana dengan Anda?

Monday 8 August 2011

Ramadhan, momen tepat memulai usaha

Allah berjanji akan melimpahkan rahmat dan barokah yang bisa didapat dibulan Ramadhan. DI bulan Ramadhan nafasnya adalah tasbih dan tidur adalah ibadah. Apalagi jika diisi dengan berwirusaha, Karena itu jika ingin berwirausaha segeralah dimulai. Bulan Ramadahn merupakan momen yang tepat untuk memulai usaha. Banyak peluang yang bias dimanfaatkan. Hanya saja bagian tersulit dari berwirausaha adalah memulainya. Berwirausaha membutuhkan inovasi dan kreativitas membaca peluang yang ada. Banyak orang yang hanya berbicara puny aide ini dan itu (mungkin trmasuk saya), tapi tidak dilaksanakan. Ketika dilaksanakan orang lain baru kaget. Jika kita melihat, sahabat-sahabat bahkan istri nabi Muhammad SAW adalah pengusaha. Pemimpin-pemimpin diera nabi Muhammad adalah orang-orang kaya sehingga bisa menjadi pemimpin yang amanah, tidak mengembil keuntungan dari posisi yang sedang dipegangnya. Nabi Muhammad SAW mengaajarkan agar mendidik anak dalam 3 hal, yaitu memanah, berdagang dan berkuda. Memanah dimaksudkan agar anak belajar untuk focus dengan satu sasaran. Sehingga tidak boleh goyah untuk mencapai satu tujuan. Berdagang diajarkan agar seseorang nanti dapat memiliki kehidupan yang baik. Berdagang harus focus seperti halnya memanah. Kemudian berkuda, mungkin waktu itu beli kuda mahal sehingga harus berdagang.

JAMBU, IKON BARU TEMANGGUNG


Temanggung (KR)- Temanggung punya ikon baru setelah tembakau dan kopi. Ikon itu adalah jambumerah yang dihasilkan warga desa sugih waras kecamatan bejen temanggung. Warga juga memulai memanfaatkan jambu untuk pembuatan dodol jambu sebgai upaya untuk menambah nilai jual komoditas jambu merah. Setidaknya 22 ton jambu terjual dalam satu haari. Padahal, penjualan masih di Warung emplek-emplek yang berjajar di tepi jalan raya sukorejo-parakan. Untuk menutup kekurangan, warga mendatangkan jambu dari daerah sukorejo.
“Petani kewalahan memenuhi permitaan pembeli, karena produksi jmbu belum luas,”kata H Masyhudi, ketua peguyupan petani dan penjuall jambu desa sugih waras, minggu (7/8). Keunggulan utama jambu dari sugih waras adalah warna segar, rasa yang lebih manis dan buahnya awet atau tidak mudah busuk. Ini dipengaruhi pupuk yang hanya mrnggunakan pupuk kandang atau organik. Penyemprotan h ama juga dilakukn dengan ramuan alam. Dikatakan, pembeli jambu kebanyakan warga yang melintas dijalan raya tersebut yang memang meluangkan waktu dan berniat untuk membeli jambu. Jual beli dilakukan langsung antara petani dan pembeli. Paguyupan sepakat tidak ada pedagang pengepul yang menjual ditempat tersebut. Hal ini untuk menjaga agar harga tidak dipermainkan. “Petani menjual jambu hasil budidayanya Rp 3.500 per kg”,ujarnya. Dikemukaakan, lahan jambu diwilayah itu sekitar 9 hektare yang baru menghasilkan sekitar 2 ton. Penanaman pohon jambu terus dilakukan karena petani menyadari dampaknya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. “Mereka tidak lagi menjadi buruh tani dan petani, kini mereka menjadi pedagang dengan hasil yang lebih tinggi,” kata H Masyhudi, sembari mengatakan tiap pedagang per hari wajib menabung Rp 1000 dan Rp 5000 per bulan. Uang itu dimanfaaatkan untuk penambahan modal. Petani merencanakan akan melakukan diversivikasi usaha berupa pembuatan dodol dan sirup jambu.
(Sumber: KR-8-8-2011 hal 21)