Sunday, 8 May 2011

Petualangan pun dimulai

Banyak hal yang dapat kita amati dari orang-orang disekitar kita. Dari sekian aktifitas keseharian, ada berapa pelajaran yang dapat kita renungkan?Semua orang sudah diajarkan untuk belajar dari pengalaman, setiap hal yang terjadi pada diri kita pasti ada maksud dan tujuan yang hendak meningkatkan kualitas diri kita. Satu hari ini saja saya mendapatkan banyak pelajaran berharga, yaitu belajar dari orang-oraang hebat yang berhasil mendidik anaknya menjadi berprestasi di sekolah dan juga insyaAllah sholih/ah. Saya mendapati beberapa orang tua siswa yang mengantarkan anaknya mengikuti lomba MIPA Primagama. Saya mencoba untuk menggali berbagai informasi yang saya butuhkan. Saya hanya ingin belajar bagaimana meraka membina hubungan dengan anak sehingga terjadi komunikasi yang efektif, demokratis dan konstruktif. Pagi ini, saya mendapati seorang ibu yang sekaligus guru kimia di SMA 1 Temanggung. Beliau mengantarkan anaknya yang kini masih duduk di kelas 3 SD IT Cahaya Insani Temanggung. "Mendidik anak tidak sekedar akademik saja, anak perlu diajak untuk bersosialisasi dengan masyarakat", kata beliau. Beliau cenderung mengajarkan anak untuk mampu menjadi bagian dari masyarakat dan menghilangkan sifat acuh terhadap orang lain yang katanya dimiliki oleh anak-anak dengan IQ tinggi. Yang kedua, pagi itu seorang ibu memberikan majalah Psikologi kepada teman saya. Saya kira apa, ternyata ada artikel yang memuat dirinya. Bahkan, foto keluarganya menjadi Cover dari majalah yang dikeluarkan oleh Suara Merdeka. Saya juga baru pertama melihat majalah seperti itu. Luar biasa, ada inspirasi yang muncul ketika melihat foto keluarga mereka. Begitu harmonis dan sejuk di hati. Satu hal yang menarik ketika saya membaca paragraf yang menceritakan kisah sang istri (ibu). Beliau adalah istri teladan tingkat nasional yang mengalahkan istri2 pejabat. Tak disangka, ada juga ajang pemilihan istri teladan. Sedangkan ayahnya (suami) seorang headmaster disalah satu MTs di Parakan. Mereka dikaruniai 1 anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Bagaimana awal mula mereka membangun komunikasi?Bagaimana sehingga mereka bisa ketemu dan menjadi suami istri?itu yang akan saya cari tahu. Karena ini adalah sebuah awal petualangan saya dalam menjiwai setiap langkah-langkah kehidupan dan 'mencari tahu'. Pertama-tama yang saya lakukan hanya untuk mencari target, belum sampai mendalami. Dan saya masih membutuhkan ilmu yang ilmiah untuk membuktikannya. Sepertinya ini kan menjadi pekerjaan yang panjang tanpa dukungan dari orang2 yang saya cintai dan dari orang2 terdekat, sahabatt, atau siapapun termasuk orang yang ahli. "Lebih baik gagal karena tidak sesuai rencana daripada gagal karena tidak punya rencana".
Doakan saya sahabat! Semoga keinginan kita semua dapat terwujud!Amin.

2 comments: