OPO EXCELLENCE IKU?.....
Aristotle mengatakan, "kita adalah apa yang kita selalu lakukan.
Excellence, bukanlah sebuah tindakan, tetapi sebuah kebiasaan. "
Apa itu Excellence? Well, dalam kamus Indonesia, excellence berarti: 1.
keunggulan; 2. mutu yang baik sekali. Bahasa rangkumannya: Luar Biasa! Well,
apa lawan dari excellence? Lawan dari excellence itu bukan hal-hal yang tidak
bermutu ataupun jelek, tetapi mediocre (biasa-biasa saja).
Yang membedakan orang-orang
yang mencapai excellence dan mereka yang terjebak dalam mediocrity adalah:
keinginan untuk terus menembus limitasi-limitasi diri, dengan hidup diluar rasa
aman dan nyaman. Mediocre itu nyaman dan nyaris membosankan - tidak
membutuhkan upaya lebih. Sedangkan menjadi excellence itu tidak nyaman, karena
harus menembus batas-batas limitasi diri - memaksa diri untuk stretch.
Contohnya, saya terbiasa berlari.
Bagi saya, lari 5km itu biasa,
sehingga nyaman, tidak perlu usaha. Lama kelamaan bosan juga. Lari 5km sudah
menjadi zona mediocre. Akhirnya saya menantang diri saya untuk bisa lari 10km.
Yang terjadi, pertama kali, latihannya sangat tidak nyaman, membutuhkan banyak
disiplin dan ketekunan untuk bisa berlari 10km tanpa berhenti. Saya ingin tahu
dimanakah limit saya. Apakah saya mampu? Di sini saya mulai memasuki zona
excellence. Nah yang terjadi, sekarang, lari 10km sudah menjadi mediocre
bagi saya. Sekarang sedang berlatih untuk bisa lari 21km tanpa berhenti.
Sehingga saya terus bisa men-stretch diri saya. Seru kan? Lihat
pekerjaan, rutinitas dan kebiasaan Anda. Yang mana yang mediocre, yang mana
yang menunjukkan excellence? Contoh mediocre: - hidup dalam
rutinitas - merasa bosan dan mulai mengeluh - membandingkan diri
dengan orang lain - memupuk kebiasaan-kebiasaan tidak sehat - etc.
Contoh excellence: - menantang diri sendiri - memulai kebiasaan
baru - mengambil resiko - melakukan sesuatu yang berbeda atau dengan cara yang
berbeda
So, Practice of Excellence
adalah stretching yourself everyday, yaitu melatih diri untuk terus merasa
tidak nyaman setiap harinya. Contoh: Hari 1: tantang diri Anda
untuk tidak mengeluh sama sekali. Hari 2: tantang diri Anda untuk memuji setiap
orang yang Anda temui. Hari 3: tantang diri Anda untuk berbicara dengan
sedikitnya 5 orang yang Anda tidak kenal. Hari 4: tantang diri Anda untuk tidak
browsing Internet, Facebook ataupun Twitter. Hari 5: tantang diri Anda
untuk membaca 5 halaman dari sebuah buku. Bisakah Anda bayangkan
apa yang akan terjadi kalau Anda membiasakan diri untuk menantang diri Anda
setiap harinya? Anda termasuk yang mana? Excellence or Mediocre?
______SYNERGY
No comments:
Post a Comment