“Luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar” (K.H. Aa Gym) mewujudkan perubahan akan dapat menjadi kenyataan.
Langkah pertama
Untuk menjadi pribadi yang ‘wise’, pertama yang harus dilakukan adalah mengenali perasaan negatif yang ada pada kita dan tidak kita ketahui. Sebagai contoh, sebenarnya kita tertekan tetapi tidak menyadari bahwa dirinya sedang tertekan. Hanya pada saat merasakan kegembiraan mereka baru menyadari betapa tertekannya mereka. Kita tidak bisa menangani serangga perusak tanaman kapas bila belum mengetahui keberadaan mereka. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari perasaan negatif kita. Apa yang dimaksud perasaan negatif?sebagai contoh kemurungan. Kita merasa murung dan muram. Kita merasa membenci diri sendiri atau merasa bersalah. Kita merasa kehidupan ini tanpa tujuan, tidak berarti, sakit hati, merasa gugup dan tegang. Kenalilah terlebih dahulu perasaan-perasaan itu.
Langkah kedua
Kita harus memahami bahwa perasaan itu ada di dalam diri kita sendiri, tidak ada dalam kenyataan. Hal tersebut tidak perlu dibuktikan, tetapi apakah orang lain tahu tentang hal itu?Mereka tidak mengerti. Sebagai ilustrasi, andaikan hujan mengguyur suatu acara tamasya, siapa yang merasa negatif?Hujan?atau kita?apa yang menyebabkan peraasaan negatif?Hujan atau reaksi kita?.
Contoh kedua, saat lutut kita menabrak sebuah meja, mejanya baik-baik saja. Rasa sakit ada pada lutut kita, bukan pada meja. Kenyataan atau realita itu baik-baik saja. Kenyataan bukanlah suatu masalah. Masalah hanya ada pada pikiran manusia. Alam tetap akan berjalan dengan segala keindahan dan kekerasannya. Lalu masalah ada dimana?Tidak ada masalah. Kitalah yang membuat masalah. Perasaan tersebut ada pada diri kita, bukan dalam kenyataan.
Langakah ketiga
Anda bukanlah masalah. Jangan pernah menyamakan diri anda dengan masalah. Jangan pernah mengatakan saya tertekan atau saya murung itu artinya menyamakan diri kita dengan perasaan kita. Itu hanya gangguan, jika dibiarkan akan berlalu.
Langkah keempat
Pahami bahwa untuk mengubah sesuatu maka kita harus terlebih dahulu mengubah diri sendiri. Jangan terlena berpikir dan merasa lebih baik jika orang lain pun berubah. Proses mewujudkan perubahan adalah harus dimulai dengan mengubah diri sendiri dan tampil untuk menjadi suri tauladan.
“Tuhan tidak dicapai dengan cara menambahkan sesuatu pun didalam jiwa, tetapi dengan cara menguranginya” (Meister Echhart)
No comments:
Post a Comment